Senin, 21 Mei 2018

A Lesson for Life 1

Ada masa dimana seseorang akan mengalami yang namanya kesedihan, entah karena perpisahan entah karena dikecewakan atau disakiti.
Namun ada juga masa dimana kita justru yang mengecewakan orang lain, menyakiti orang lain dengan perbuatan maupun ucapan kita.
Secara sadar atau tidak kita pernah menjadi korban namun ada saatnya kita menjadi pelaku, hanya saja mungkin itu dimasa lalu atau belum kita alami, atau mungkin kita tidak sadar.
Tapi tahukah jika memang didalam kehidupan kita perlu mengalami yang namanya bahagia ataupun sedih, kita tidak akan terus-terusan mengalami masa-masa penuh tawa ada saat dimana kita harus menangis.
Karena itulah sebuah kehidupan, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, kita tidak akan pernah menebak isi hati serta apa yang ada dalam pikiran orang lain.
Kehidupan memang kejam, karena sesungguhnya kita manusia bukan Tuhan, kita bukan manusia super yang dapat selalu membahagiakan orang lain, ada kalanya tanpa kita sadari setiap keputusan yang kita ambil dapat mengecewakan orang lain.

Bicara persoalan keputusan sesungguhnya kita tidak perlu alasan logis, kita cuma perlu tahu apa ini yang terbaik, apa ini membuat kita bahagia. Setiap keputusan akan selalu ada konsekuensi, entah ada yang tersakiti maupun tidak. Tapi kembali lagi kita bukan manusia super yang dapat membahagiakan banyak pihak, kita bukan Tuhan yang dapat mengendalikan keadaan, kita juga tidak dapat mengendalikan orang lain untuk tidak membicarakn kita, kita hanya bisa menjalani apa yang sudah menjadi keputusan kita dengan mantap. Jika keputusan yang kita ambil ternyata salah, tidak perlu disesali kembali lagi hidup juga sebuah pelajaran, jika gagal artinya ada hal lain yang perlu kita pelajari lagi dan kedepannya jangan jatuh kembali pada lubang yang sama. 

Ada saat dimana kita akan mengalami masa tersuram dalam hidup kita, masa masa terkelam dimana semua terasa tidak baik, semua terasa tidak benar atau semua terasa melelahkan.
Masa dimana meninggalkan dunia adalah jalan terbaik, meninggalkan semuanya adalah cara tercepat untuk menyelesaikan setiap masalah.
Tuhan tidak pernah berkata bahwa hidup akan sangat mudah dijalani, tapi Tuhan berjanji akan selalu ada bersama dengan kita.
Kita perlu Tuhan untuk tetap bisa menjalani kehidupan, namun kita juga perlu motivasi dari dalam diri kita sendiri, ketika motivasi didalam diri kita hilang maka motivasi apapun yang kita terima tidak akan dapat membangun kita.
Motivasi terbaik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri, kita hanya dapat mengandalkan diri kita sendiri untuk menjalani kehidupan dengan bantuan Tuhan.

Kita juga tidak pernah tahu kita akan pada posisi seperti apa didalam kehidupan, ketika kita membicarakan keputusan orang lain dengan berkata bahwa keputusan itu adalah kesalahan, atau ketika kita menghakimi kesalahan orang lain, pernahkan terpikir ketika kita ditempatkan, ditempat yang sama dengan orang tersebut belum tentu kita tidak mengambil keputusan yang sama.

Jalan hidup seseorang berbeda-beda, apapun keputusan yang orang tersebut ambil dalam hidupnya bukan untuk diperbincaangkan, karena kita tidak menjalani apa yang dia jalani, kita menjalani kehidupan yang kita jalani dengan setiap keputusan yang ktia ambil.
Kehidupan pun tidak selalu mudah ada tawa ada air mata, ada pertemuan dan ada perpisahan, namun ketika kita mengandalkan Tuhan setidaknya ada kekuatan untuk kita dapat terus bertahan, dan motivasi dari dalam diri adalah yang terpenting, karena tidak ada yang dapat memotivasi kita selain diri sendiri untuk kuat menjalani hidup.

Menangislah disaat memang diperlukan, tertawalah dan berbahagialah karena akan selalu ada hal yang patut untuk disyukuri.




With Love,
Lita Vella