Sabtu, 14 Mei 2016

The 22nd Birthday

Dinding seolah merekam setiap kejadian dalam kehidupanku,
Angin menjadi penghantar tidur ku, seperti melodi dalam sebuah kotak dansa yang berlantun dengan indah,
Dunia menjadi dongeng masa kecilku yang menyajikan banyak cerita penuh misteri yang tidak pernah dapat aku tebak,
Senyuman sederhana tanpa dosa dan ketidak mengertian ku menjadi pemanis dalam diri seorang gadis cilik,
hari demi hari dan tahun demi tahun berlalu dengan cepat bagai kereta kehidupan yang melaju tanpa hentinya, dan tanpa kusadari aku telah berada pada masa dimana dunia bukan lagi sebuah dongeng dengan misteri didalamnya, namun sebuah kekejaman yang menyamar menjadi teman bagi sigadis cilik.
Dahulu adalah masa dimana penuh tawa, dan setiap hari lahir tiba aku akan merasa senang karena sebuah mainan serta kue akan disajikan untukku, aku akan sangat senang karena itu adalah saatnya aku menjadi putri dalam sehari
Namun dengan seiringnya waktu berlalu aku sadar bahwa kue dengan segala kemeriahan dihari jadi bukanlah satu-satunya yang aku inginkan dalam hidup ini.
Aku melihat dan menyaksikan banyak hal dalam kehidupan ini, ingin sekali rasanya aku mengurung diri dan tidak menyaksikan kerumitan dunia ini, karena setiap kali aku menyaksikannya aku merasa dada ini sesak, mata ini menjadi bendungan air, serta tubuh ini terasa bergetar.

Setiap langkah yang kuambil tidak pernah tanpa sebuah kesalahan, tiap kali aku terjatuh aku akan berusaha bangkit kembali walau dengan terseok-seok
Setiap kali aku berkaca terlihat sosok bayangan didepanku yang mulai terlihat penuh dengan luka
namun aku selalu berkat "Kuatlah" selama aku percaya pada diriku sendiri aku pasti mampu melalui semuanya.
 Bahkan saat ini ketika aku melihat kembali bayangan diriku dicermin, aku tidak pernah menyangka akan berada pada moment ini, aku tidak menyangka akan berdiri kuat sampai saat ini.

 Aku selalu bertanya sebenarnya untuk apa ada dunia ini? untuk apa manusia diciptakan jika hanya selalu mengecewakan? atau mengapa terlalu banyak orang yang melakukan perbuatan hina? bagaimana membuat dunia ini menjadi lebih baik?

segelumit pertanyaan yang selalu aku tanyakan pada diriku sendiri, dan belum lama ini aku menyadari beberapa hal dalam kehidupan ini selama 22 tahun aku menjalani kehidupan ini. Untuk menjadikan dunia ini lebih baik sesungguhnya adalah dengan menjadi orang baik terlebih dahulu, semua dimulai dari diri kita sendiri.
Yang dibutuhkan oleh banyak orang diluar sana bukan hanya sekedar ceramahan dari para  pendeta, atau dari para manusia yang memiliki kehidupan yang benar, yang mereka butuhkan adalah tempat yang nyaman untuk berbagi keluh kesah mereka tanpa merasa dihakimi namun merasa diberikan solusi.

Saat ini aku tahu bahwa aku akan terus tumbuh menjadi gadis yang akan selalu terjatuh, dan akan selalu kembali bangkit walau kakiku terseok-seok, meski luka memenuhi ku.
Yang akan selalu aku tahu adalah hari esok akan selalu berubah
hari esok akan menjadi harapan yang baru
Yang akan selalu ada bersamaku bukanlah seorang teman, sahabat, ataupun saudara, namun keyakinan dan kepercayaanku sendiri
Perjalanan yang panjang membuatku mengerti apa arti dari manusia lain untuk diriku sendiri,
mereka adalah mereka yang tidak akan pernah mengerti kita
mereka adalah mereka yang tidak akan pernah menjadi kita
Aku mungkin akan menangis
Aku mungkin aku bersedih
Aku mungkin akan tertawa
Aku mungkin akan berbahagia
Aku mungkin akan terluka
Aku mungkin akan pergi
dan aku mungkin akan kembali
namun...
Aku tahu akan selalu ada harapan yang baru
 dan aku akan selalu mengingat kalian satu persatu 
setiap moment dalam kehidupanku kalian adalah salah satu pemerannya

Terima kasih yang sudah mengasihiku dengan tulus
terima kasih yang sudah mengajarkanku menjadi kuat
terima kasih 

Aku tidak akan tahu apa yang terjadi pada hari esok
yang aku tahu kepercayaan membuka hati ku dan mataku lebar-lebar untuk menyongsong hari esok
Aku akan terus berusaha dan tegar



sampai berjumpa tahun depan
with Love,

Litavells


Tidak ada komentar:

Posting Komentar