Kamis, 07 Mei 2015

My Anger

Malam melahap habis semua perasaan yang tersirat didalam benak, kekecewaan dan kemarahan itulah yang sedang kurasakan dan kualami,
terkadang aku tidak dapat memahami orang-orang yang menganggap dirinya tinggi seolah langit saja kalah tinggi dengan mereka, mereka berfikir bisa melakukan apapun bahkan dapat merendahkan orang lain seperti sampah.
Pikiran mereka mungkin telah diselimuti oleh kesombongan mereka sendiri yang akan membuat mereka jatuh dan tidak akan bangkit kembali, kesombongan mereka adalah bom yang mereka genggam dan akan meledak sewaktu-waktu.

Perasaaan ini kacau sekacau benang yang kusut, melihat kelakuan para manusia yang mulai kehilangan akal dan mencerca orang lain seolah dirinya lebih baik, akal ini bahkan tak sampai pada pemikiran yang terlintas, manusia seharusnya rendah hati karena sesungguhnya mereka bukanlah siapa-siapa, mereka hanyalah ciptaan yang kuasa, mereka bukanlah TUHAN yang dapat menghakimi orang lain, dan mereka tidak pantas menganggap dirinya lebih baik, karena tidak akan ada manusia yang sempurna.

Mereka berpendidikan bahkan mereka duduk dibangku kuliah, tapi perkataan mereka menunjukkan betapa rendahnya mereka, ternyata pendidikan bukanlah jaminan utama untuk seseorang memiliki etika yang baik, sesungguhnya merekalah yang harus mampu berpikir apa yang pantas dikatakan dan mana yang tidak.
Aku percaya kualitas seseorang tidak hanya dilihat dari apa yang mereka pakai atau apa yang mereka gunakan melainkan apa yang mereka keluarkan melalui perkataan mereka,
seseorang memiliki kualitas yang tinggi ketika mereka mampu berbicara layaknya orang yang berpendidikan tinggi, bayangkan saja jika orang yang tidak berpendidikan saja mampu menjaga sikap dan cara mereka berbicara betapa rendahnya mereka yang berpendidikan, sangat rendah mungkin.

Terkadang manusia hanya menilai seseorang dari apa yang mereka lihat, walau sesungguhnya mereka tidak tahu apa yang terjadi didalam.
Mereka membenarkan segala pikiran-pikiran dan suntikan negatif dari luar dan membiarkan otak mereka membusuk dengan segala pikiran negatif mereka.
Berkaca mungkin lebih baik untuk orang-orang seperti ini, meraka harus mampu membuka pikiran mereka, mereka harus mampu menerima hal positif dan bukan hanya hal negatif.

Sesungguhnya ...
"Kualitasmu terlihat ketika kamu berbicara."
"Berkacalah pada diri sendiri, sesungguhnya kamu tidak lebih baik dari mereka yang kamu anggap rendah."
"Lihat segala kekuranganmu dan jangan melihat kekurangan orang lain."

Terima kasih untuk orang-orang yang membuatku mengerti mana sahabat dan mana bukan,
terima kasih untuk pembelajaran bahwa dengan segala sikap dan perkataanmu membuktikan level ku jauh diatas mu yang artinya level mu sangat jauh dibawahku,
dan mengertilah tanpa maksud menghakimi menjadi seorang manusia tanpa kesederhanaan hati hanyalah robot bagi dunia ini.
Kita hidup bukan untuk dunia melainkan untuk TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar